Penyebab gagal flashing dan cara mencegahnya

Pengertian flashing handphone

Flashing adalah proses penginstalan program ke dalam handphone. Contohnya, penginstalan firmware atau stock rom, baik itu melalui software di komputer maupun secara langsung di handphone.

ALezof telah mengamati bahwa sekarang ini banyak orang yang lebih memilih untuk melakukan flashing sendiri terhadap handphonenya daripada menggunakan jasa orang lain ataupun tukang service handphone. Mungkin itu dikarenakan banyaknya tutorial dari blog di internet tentang cara flashing handphone yang membuat orang penasaran ingin mencoba melakukan flashing handphone sendiri karena memang terlihat mudah.

Tapi, walaupun di sana banyak blog yang berbagi tutorial tentang cara flashing untuk semua kalangan, baik itu profesional maupun amatir, tidaklah tertutup kemungkinan akan terjadinya kegagalan setelah melakukan flashing terutama flashing firmware atau stock rom.

Fungsi dan tujuan melakukan flashing terhadap handphone

Baik, untuk kamu yang sedang mencoba melakukan flashing firmware handphone sendiri harus mengetahui beberapa sebab dan akibat yang terjadi dalam proses flashing ini.

Pertama, proses flashing firmware dilakukan untuk mengganti firmware yang ada pada handphone, entah itu dikarenakan firmware pada handphone rusak maupun hanya menggantinya dengan custom rom hasil modifikasi.

Dengan ini aLezof sarankan lebih baik kamu punya alasan bagus untuk melakukan flashing yaitu untuk mengganti firmware yang rusak. Contohnya, handphone softbrick hang di logo, bootloop, error karena virus dan kerusakan sistem lainnya karena apabila kamu melakukan flashing hanya untuk mengganti firmware dengan custom rom maka akibatnya akan fatal bahkan mungkin akan sulit diperbaiki.

Selanjutnya apabila akan melakukan flashing terhadap handphone yang error tersebut maka jangan pernah takut akan kematian total pada handphone karena pada dasarnya handphone dengan kondisi hang di logo, softbrick, bootloop ataupun error karena virus malware hanya memiliki 3 hasil akhir setelah dilakukan flashing.

Tiga hasil akhir setelah melakukan flashing terhadap handphone

  1. Handphone menyala dengan normal.

    Hasil seperti ini menunjukkan bahwa proses flashing berhasil, handphone akan menyala secara normal tanpa ada kerusakan sistem seperti saat sebelum diflash.

  2. Handphone tetap error tidak berubah dari kondisi semula.

    Handphone akan tetap error dan kondisinya tidak berubah sama sekali dari keadaan semula setelah proses flashing selesai. Hal ini terjadi dikarenakan kerusakan bukan pada software melainkan pada EMMC yang mana tentu saja dengan asumsi bahwa firmware cocok dan proses flashing sudah dilakukan dengan benar.

    Kerusakan seperti ini memiliki dua solusi yaitu dengan memformat EMMC menggunakan box flasher atau mengganti EMMC jika memang IC EMMC rusak.

  3. Handphone mati total atau deadboot/hardbrick.

    Handphone mati total setelah diflash bisa saja terjadi karena salah firmware ataupun gagal flashing, dan gagal flashing ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya yaitu proses flashing yang terganggu seperti kabel USB lepas ataupun komputer tiba-tiba mati saat proses flashing berlangsung sehingga menyebabkan firmware tidak sepenuhnya terinstal ke dalam handphone.

Akan tetapi, dalam beberapa kasus handphone softbrick dan bootloop yang aLezof perbaiki tidak pernah ada satupun handphone yang mati total dikarenakan gagal flashing ataupun salah firmware melainkan kerusakan pada EMMC lah yang menyebabkan handphone mati total, dan seandainya handphone mati total karena salah firmware maka ketika diflash ulang menggunakan firmware yang benar seharusnya handphone menyala dengan normal.

Handphone mati total setelah flashing karena EMMC rusak

EMMC merupakan sebuah hardware yang dibuat oleh beberapa produsen, dan beberapa produk EMMC yang sering digunakan pada handphone di antaranya yaitu Samsung, Hynix dan Toshiba.

Satu produk EMMC belum tentu sama dengan produk lainnya walaupun sama-sama berasal dari satu produsen yang sama. Misalnya Samsung KLM8G1GESD-B04Q EMMC tidak sama dengan Samsung KLMBG2JENB-B041 EMMC karena yang satu bisa saja mampu bertahan walaupun diflash berulang-ulang sedangkan satu lainnya bisa saja langsung mati meskipun baru satu kali diflash.

Ini memperkuat alasan bahwa handphone mati total tidak selalu disebabkan oleh human error atau kesalahan manusia akibat gagal flashing, melainkan juga tergantung pada produk EMMC itu sendiri.

Jadi apabila kamu mendapati handphone mati total setelah flashing, tak usah panik karena apabila semua hal telah dilakukan dengan benar maka bisa jadi itu adalah kerusakan EMMC dan apabila EMMC nya memang bermasalah maka baik handphone hidup, hang di logo ataupun mati, solusinya sama yaitu harus memformat EMMC menggunakan box flasher.

Untuk membuat kamu lebih tenang, aLezof beritahukan bahwa di banyak forum handphone justru banyak member yang sengaja membuat handphonenya hardbrick atau mati total dengan catatan mereka tahu apa yang mereka lakukan.

Ciri-ciri kerusakan handphone karena EMMC dan tidak bisa diflash

Pada bagian ini, aLezof ingin memberitahukan bahwa terdapat beberapa seri dari berbagai merk handphone yang jika sudah mengalami softbrick ataupun bootloop, itu sulit untuk diflash. Beberapa di antaranya ada yang mutlak tidak bisa diflash sama sekali walaupun baru satu kali mengalami softbrick atau bootloop.

Sebagai informasi, handphone yang dimaksud adalah Oppo R831K dan beberapa handphone Oppo seri lainnya, Samsung J100G, beberapa seri Advan dan beberapa handphone Vivo seri lama, setidaknya menurut pengalaman sendiri.

Tapi walaupun demikian, kita juga bisa mengenali gejala awal atau ciri-ciri handphone yang mengalami softbrick atau bootloop yang disebabkan oleh kerusakan EMMC, dan kemungkinan tidak bisa diflash.

Gejala tersebut kurang lebih seperti ini :

  • Pada saat handphone softbrick mati kemudian dicharge, logo baterai tidak mengisi atau bertambah. Sebagai gantinya, dia hanya diam dengan menunjukkan logo baterai saja. Hal ini umum terjadi pada handphone Oppo R831K.

    Sedangkan pada handphone bootloop, dia akan langsung menuju ke logo handphone dan menunjukkan proses bootloop (booting berulang/restart terus-menerus).

  • Tidak bisa masuk mode recovery ataupun mode fastboot.

  • Tidak terbaca di komputer, dengan asumsi bahwa driver telah terinstal.

  • Khusus untuk Samsung, terutama J100G, handphone mentok di Odin Mode (bukan Download Mode).

Ciri-ciri tersebut memang tidak mutlak menunjukkan bahwa handphone tidak bisa diflash. Tapi setidaknya, jika kita mengalami gagal flashing pada handphone softbrick dan bootloop dengan kondisi seperti di atas, maka kita sudah tahu penyebab utamanya yaitu karena EMMC yang bermasalah.

Cara menghindari gagal flashing handphone

Okay, apabila kamu sudah paham dengan penuturan di atas maka aLezof akan berbagi cara sederhana untuk menghindari gagal saat melakukan flashing terhadap handphone atau smartphone Android dikarenakan human error khususnya buat kamu yang baru pertama kali melakukan flashing.

  1. Firmware yang cocok dan sehat.

    Firmware atau stock rom atau sistem operasi atau apapun kamu menyebutnya harus benar-benar cocok dengan tipe handphone yang bersangkutan. Bilamana handphone kamu memiliki nomor seri di bagian belakang sebelah dalam yang tertutup baterai, maka kamu harus benar-benar memperhatikan nomor seri handphone tersebut karena dalam beberapa kasus terdapat perbedaan firmware atau software untuk jenis handphone atau perangkat dengan tipe yang sama.

    Contoh :

    • Handphone Nokia C2-03 (Java).

      Walaupun tipe handphone adalah sama, akan tetapi tipe firmware berbeda yang didasarkan pada nomor seri handphone yang terdapat di belakang perangkat handphone tersebut.

      Nokia C2-03 memiliki beberapa varian firmware, di antaranya adalah firmware Nokia C2-03 RM-702 dan firmware Nokia C2-03 RM-703.

    • Handphone Asiafone AF9190 (Android).

      Untuk kasus handphone Asiafone AF9190, aLezof mendapatkan hal unik karena handphone ini pun memiliki dua varian tipe firmware yang berbeda untuk satu jenis handphone.

      Uniknya, perbedaan tipe firmware dapat ditemukan bukan hanya dari belakang perangkat, akan tetapi tipe firmware tersebut juga terdapat pada tulisan di bagian body baterai sebelah atas dengan nomor seri DGM dan ataupun BGM.

      Jadi firmware untuk Asiafone AF9190 ini terdapat dua jenis, yaitu firmware Asiafone AF9190 DGM dan firmware Asiafone AF9190 BGM.

    Tak cuma itu, sama juga halnya dengan beberapa produk keluaran ASUS dan juga SONY yang mana mereka sama-sama mengeluarkan produk yang serupa tapi tak sama yang mana hal ini tentu saja berpengaruh pada jenis firmware.

    Selain itu, kamu juga harus memperhatikan kesehatan firmware dengan maksud firmware yang didownload tidak boleh corrupt ataupun terinfeksi virus, malware dan sebagainya.

    Dan yang paling penting adalah saat mendownload firmware itu sendiri. Kamu harus mendownloadnya dengan browser, jaringan dan kecepatan yang normal, tidak terlalu cepat ataupun lambat guna menghindari terlewatnya byte-byte yang menyusun file-file firmware tersebut yang akan menyebabkan firmware corrupt.

  2. Jangan gunakan firmware dengan OS yang berbeda/firmware ported (custom rom).

    Dalam beberapa kasus, seseorang ingin memodifikasi tampilan handphonenya menjadi lebih stylish, lebih keren, dan lebih unik.

    Jika kamu adalah seorang master, mungkin hal ini adalah mudah. Akan tetapi, jika kamu masih awam dan belum mengenal seluruhnya tentang software handphone sangat tidak disarankan menggunakan firmware dengan OS yang berbeda untuk melakukan flashing terhadap handphone kamu.

    Contoh kasus : Bilamana kamu menggunakan OS Android 4.4 KitKat untuk diflash kepada handphone bootloop/error yang di dalam handphone error tersebut memakai OS Android 4.2 Jelly Bean maka bisa jadi hasil flashing akan gagal.

    Hal ini mengacu pada kesiapan hardware dari perangkat handphone yang bersangkutan, apakah perangkat tersebut telah menggunakan hardware yang kompatibel dengan OS yang akan dipakai?

  3. Teliti.

    Jika kamu mengikuti tutorial dari blog di internet, pastikan kamu mengikuti setiap tahapan dengan benar dan teliti. Akan lebih baik lagi jika kamu telah mengetahui kesalahan-kesalahan yang biasa terdapat pada software yang digunakan untuk flashing.

    Pastikan juga blog yang kamu ikuti adalah blog terpercaya yang dikelola oleh admin blog dan bukan robot yang isi blognya adalah copy paste. Jika menemukan ketidaklengkapan tutorial, sebaiknya kamu berhati-hati dan lebih baik tanyakan kepada admin blog. Biasanya admin blog menyertakan kontak email seperti blog aLezof ini.

Itu saja beberapa catatan penting mengenai flashing dan juga beberapa saran untuk menghindari gagal flashing yang biasa terjadi pada proses flashing firmware perangkat handphone, selebihnya kamu bisa mengetahui di forum-forum terpercaya.

© aLezof

Artikel Menarik Lainnya

Post Terbaru Post Sebelumnya

15 komentar:

Komentar kamu akan dimoderasi terlebih dahulu, jadi mohon bersabar ya..

  1. Mohon bantuan nya suhu, saya mengalami gagal flashing di hp vivo y65 ,karna salah download firmware . Yg terjadi hp nya mati tp di tekan power masih ada getar. Bisa dibantu solusi nya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh coba gunakan Oneclick Unbrick, tutorial bisa dicari di internet.

      Hapus
  2. Ijin bertanya,awalnya hp saya sinyalnya H+ tapi sekarang malah diam di jaringan E dan tidak bisa lagi jadi H+.Padahal saya berada di wilayah yang jaringannya bagus.kira kira kenapa ya?.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bila itu dikarenakan masalah software maka lakukan flashing menggunakan firmware yang cocok, tapi jika bukan berarti itu masalah hardware, ic sinyal lemah sehingga harus diganti.

      Hapus
  3. Mohon solusinya.
    Hp saya samsung s7 edge, sudah saya custom rom dan berhasil. Mau di flashing ulang skrng gag bisa (fail trus), udh coba pake banyak firmware tp gag ada yg cocok.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seharusnya, agan membackup firmware sebelum mengcustom sehingga firmware dapat direstore.
      Apabila sudah seperti itu biasanya harus diflash menggunakan full backup ROM Samsung S7 edge, tapi resikonya bila firmware tidak cocok maka kemungkinan hp akan hardbrick.
      Solusi kedua apabila cara full backup ROM tidak berhasil maka harus direct EMMC.

      Hapus
  4. Gan hp temen gw Redmi 5A
    Hpny hang dan minta di flash, udh gw coba flash fastboot Rom Global hpny malah bootloop ( Hardbrick ) nah gw coba flash lg pake Rom berbeda dengan metode test point dan sukses malah hpny tetep Hardbrick dengan device tetap terdeteksi COM di Miflash.
    Mohon pencerahannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perangkat terdeteksi COM artinya perangkat tersebut masih dalam mode edl, coba keluar dari mode tersebut dengan menekan tombol power cukup lama, mungkin perangkat sudah normal, hanya belum keluar dari mode edl.

      Hapus
  5. mas hp sya lenovo k5 plus ko tukang servis ga bisa di flas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin kerusakannya bukan di software, tapi di hardware atau di mesinnya.

      Hapus
  6. Mas hp saya samsung glxy A7 2017, mentok di logo downloadting, setelah sayang tekan tombol power+ tombol volume down+ tmbol home, tapi tetap balik kr logo downloadting itu jg solusinya itu gmn ya mas, klu pun harus di plash firmware mana yg cocok ya mas , mohon bantuannya mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gunakan saja firmware yang sesuai dengan perangkat, jika terdapat nomor seri seperti misalnya SM-A720F, maka cari firmware yang cocok untuk seri tersebut.

      Hapus
  7. Tablet saya semua menu yg ada di setting hilamg semua ,bagaimana ya? Tablet asus zenpad 8 , usia sudah 5 tahun an

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba periksa lagi, mungkin ada fitur yang mengakibatkannya. Atau jika memang hilang, coba cek fitur lainnya, apakah ada error juga. Bila iya, maka kemungkinan harus dilakukan flashing.

      Hapus