BlackBerry Z10 sering mati secara tiba-tiba dengan sendirinya
Perangkat BlackBerry 10 tiba-tiba mati sendiri padahal daya baterai masih banyak, lalu ketika perangkat dicharge justru yang terjadi yaitu perangkat BlackBerry 10 tidak dapat mengisi daya dan hal ini sering terjadi tidak hanya sekali melainkan berkali-kali.
Okay, kita akan bahas kasus ini secara mendalam karena hal ini pun terjadi pada perangkat BlackBerry 10 milik aLezof, dan sepertinya masalah perangkat BlackBerry 10 sering mati sendiri secara tiba-tiba serta tidak dapat mengisi daya tersebut lebih sering terjadi pada perangkat BlackBerry model Z10.
Apabila perangkat BlackBerry Z10 kamu memiliki problem yang sama, maka kamu boleh ikuti solusi yang aLezof bagikan. Kejadian tersebut kurang lebih seperti penuturan di bawah ini.
Kasus pertama
Saat itu baterai pada BlackBerry Z10 tersisa 40%, lalu ketika melakukan aktivitas browsing tiba-tiba perangkat BlackBerry mati. Sebelum perangkat mati, terkadang ada pemberitahuan mematikan perangkat tapi terkadang tak ada pemberitahuan sama sekali.
Kemudian perangkat dicharge menggunakan charger biasa (bukan charger original/charger abal-abal) dan hasilnya yaitu perangkat tidak dapat mengisi daya yang ditandai dengan proses booting berulang. Yang mana ketika booting, perangkat telah mencapai sekitar 25% kemudian perangkat mati dan kembali booting dari awal, tepatnya dimulai dari led merah.
Walaupun perangkat melakukan proses booting berulang, akan tetapi itu bukan error bootloop yang disebabkan oleh kerusakan firmware melainkan perangkat hanya kekurangan daya baterai untuk melakukan proses booting karena jika baterai telah mencapai kapasitas yang mencukupi, maka perangkat pun akan menyala kembali karena aLezof pernah melakukan testing dengan menggunakan charger desktop (tidak dianjurkan).
Walaupun tanpa menggunakan charger desktop, terkadang perangkat dapat menyala kembali hanya dengan menggunakan charger biasa. Dan ketika perangkat menyala kembali, terkadang kapasitas baterai tidak dimulai dari nol, tapi dimulai dari saat perangkat mati yaitu 40%.
Kasus Kedua
Perangkat BlackBerry Z10 tidak mau menyala kembali setelah dimatikan ataupun setelah baterai dilepaskan sehingga pengguna tidak dapat dengan mudah untuk mengganti kartu SIM.
Konsekuensi yang ditimbulkan oleh kasus kedua ini hampir sama dengan kasus pertama, hanya penyebab awalnya saja yang berbeda. Jika pada kasus pertama perangkat BlackBerry Z10 tidak dapat menyala kembali karena mati sendiri, maka pada kasus kedua yaitu perangkat BlackBerry Z10 tidak dapat menyala kembali setelah dimatikan, dimuat ulang ataupun dicabut baterainya.
Sedangkan untuk solusi dari kedua masalah tersebut sama yaitu dengan mengganti baterai. Simak penjelasannya di bawah ini.
Baterai
Hal yang membingungkan bagi aLezof yaitu pada saat sebelum perangkat mati, baterai masih tersisa 40%. Lalu kenapa ketika perangkat dicharge justru baterai malah kekurangan daya?
Berdasarkan pengalaman, pada kasus lainnya yaitu pada handphone Lenovo. Saat itu aLezof melihat kapasitas baterai pada handphone Lenovo yang menunjukkan 70%. Lalu ketika memulai menjalankan aplikasi file manager, tiba-tiba baterai drop (turun) menjadi 30% dalam waktu kurang dari 3 menit. Itu menunjukkan bahwa baterai Lenovo tersebut telah drop (ngedrop).
Sedangkan untuk baterai BlackBerry Z10 ini tidaklah demikian. Perangkat hanya mati, tapi kinerja baterai masih normal yang ditandai dengan alur naik turun baterai yang stabil seperti misalnya kapasitas baterai turun 1% dalam waktu setiap 10 menit tanpa aktivitas dan turun 1% setiap 5 menit saat melakukan aktivitas browsing, dan tentu saja hal-hal tersebut tergantung kepada sinyal dari jaringan seluler yang digunakan.
Lalu ketika proses pengisian pun masih terlihat naik dengan stabil, tidak terlalu cepat dan tidak pula terlalu lambat.
Di samping itu, terdapat cara sederhana untuk mengecek baterai BlackBerry Z10, apakah masih bagus atau tidak, yaitu dengan cara mengaktifkan fitur senter.
Caranya :
Ketika baterai BlackBerry Z10 tersisa 50%, aktifkan fitur senter sehingga lampu senter pada BlackBerry Z10 menyala.
Tapi apabila tidak mau menyala padahal tombol senter telah diaktifkan beberapa kali, berarti kemungkinan besar baterai BlackBerry Z10 telah drop/ngedrop dan itulah yang dialami oleh BlackBerry Z10 aLezof.
Pergantian baterai
Beberapa waktu lalu, aLezof mengganti baterai BlackBerry Z10 ini dengan baterai OEM yang dipesan dari situs toko online berinisial LAZ dengan harga sekitar Rp58.000 belum termasuk ongkos kirim dengan bonus charger universal (abal-abal) dan beruntung sekali aLezof mendapatkan baterai dengan merk BlackBerry.
Setelah baterai diganti, handphone kembali normal dan tidak mati sendiri. Bahkan dengan harga yang cukup terjangkau ini aLezof mendapati baterai tersebut sangat awet dan ketika digunakan online (browsing) tanpa henti, baterai dapat bertahan hingga sekitar 3 jam sampai tersisa 20%.
Karena aLezof lebih sering menggunakan BlackBerry Z10 sebagai hotspot pribadi untuk komputer melalui fitur penambatan internet bluetooth, maka daya tahan baterai bisa mencapai 5 hingga 6 jam untuk pemakaian online tanpa henti dan justru malah kuota data yang habis duluan.
Tips lainnya untuk mengatasi BlackBerry Z10 mati secara tiba-tiba
Bila kamu mau belajar dari kesalahan aLezof, maka kamu bisa menghindari masalah ini lebih dini.
Masalahnya, dulu aLezof sering menggunakan BlackBerry Z10 ini untuk belajar blogging secara online melalui internet hingga terciptanya blog aLezof ini.
Kesalahannya, aLezof tidak dapat berhenti browsing karena ingin cepat menguasai blogging ini. Hingga ketika baterai sudah mulai habis, aLezof masih menggunakannya dengan perangkat terhubung ke pengisi daya (internetan sambil handphone dicharge). Perilaku seperti ini terus dilakukan selama berbulan-bulan hingga akhirnya baterai drop.
Di bawah ini terdapat tips khusus untuk perangkat BlackBerry 10 terutama handphone BlackBerry Z10, selain untuk mengatasi perangkat mati sendiri juga untuk menjaga kesehatan baterai.
Jangan terlalu banyak menginstal aplikasi di perangkat BlackBerry Z10, hanya instal aplikasi yang penting dan sering digunakan.
Jangan pernah menginstal game berat karena perangkat BlackBerry manapun tidak cocok untuk bermain game, perangkat BlackBerry adalah ponsel bisnis bukan ponsel hiburan.
Untuk perangkat BlackBerry Z10 yang tidak dapat atau sulit menyala kembali setelah dimatikan, solusi terbaik yaitu pastikan perangkat terisi baterai penuh 100% sebelum mematikan perangkat karena proses booting membutuhkan daya yang cukup besar sekitar 3% seperti yang terjadi pada BlackBerry Z10 milik aLezof.
Jangan membiarkan baterai kosong hingga nol karena baterai BlackBerry manapun akan mudah rusak jika terus-terusan dibiarkan/dipakai hingga nol. Hal ini berlaku untuk semua jenis handphone BlackBerry, baik itu OS 7 dan sebelumnya maupun OS 10.
Jangan menggunakan aplikasi sambil melakukan charging perangkat, terlebih jika bermain game sambil dicharge karena kerusakan yang dihasilkan akan fatal.
Terbanyak dari perangkat BlackBerry, tidak mau dicharge menggunakan charger biasa/universal atau yang berkualitas rendah/jelek. Maka dari itu, selalu gunakan baterai dan charger original/bawaan, baik itu charger bawaan handphone lain maupun bawaan BlackBerry model lain.
Karena jikapun bisa, lama-kelamaan sistem akan mengalami error saat membaca pengisi daya yang digunakan yang biasanya memunculkan pesan sebagai berikut : "gunakan pengisi daya yang menyertai perangkat ini".
Hindari penggunaan charger desktop dan power bank untuk mengisi baterai BlackBerry.
Jika kinerja baterai sudah tidak stabil, maka sangat disarankan untuk menggantinya dengan baterai baru original.
Mengenai kebiasaan perangkat BlackBerry Z10 mati secara tiba-tiba dengan sendirinya, hal tersebut biasanya tidak akan secara langsung dapat normal kembali setelah menerapkan tips di atas karena butuh beberapa waktu untuk membuatnya normal kembali dan mungkin jika setelah beberapa waktu masih terjadi seperti itu maka sangat disarankan untuk mengecek kesehatan hardware atau mesin perangkat BlackBerry Z10 ke teknisi handphone yang handal.
Q : Repotkah menggunakan BlackBerry?
A :Tidak juga.
Selama kita mengikuti aturan yang berlaku, maka kita tidak akan merasa repot. Justru jika dilihat dari solusi di atas menunjukkan bahwa untuk menggunakan dan merawat handphone harus dengan cara yang baik dan benar. Bahkan tidak cuma untuk BlackBerry saja, melainkan untuk handphone Samsung, Nokia, LG, Xiaomi, Advan, Evercoss, Lenovo, Oppo, Vivo dan semua merk handphone lainnya layak mendapatkan perlakuan istimewa dari pengguna.
Semoga artikel di atas dapat membantu kalian.
© aLezof
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kamu akan dimoderasi terlebih dahulu, jadi mohon bersabar ya..